Sabtu, 26 Desember 2015

Membina Hubungan Media dan Pers

Munculnya bidang PR dalam perusahaan yang berorientasi bisnis, ternyata diiringi pula dengan kehadiran usaha konsultan PR yang lebih menyemarakkan keberadaan istilah dan profesi PR dalam masyarakat terutama di kalangan usahawan. Upaya meraih dukungan publik itu, dalam kegiatannya PR perlu bekerja keras dengan mencari dan memberikan informasi kepada masyarakat, agar perusahaan mereka tumbuh besar karena kepercayaan dan sokongan pubiklah perusahaan itu tetap berjalan.

Salah satu kegiatan PR dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan publik adalah kegiatan Hubungan Pers (perss Relations/Media Relations) yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak dan media elektronik.

Agar PR sebagai sumber berita dapat dengan mudah menghubungi dan sebaliknya PR tidak menemui kesulitan untuk menyampaikan informasi atau membantah /menetralisir berita yang dimuat media massa, PR penting selalu membina hubungan baik dengan pers.

Pihak Humas atau PR harus siap melayani media yang membutuhkan informasi dan tidak menutup-nutupi informasi yang dibutuhkan. Sikap saling terbuka dan menghormati antara PR dengan media sangat penting demi menjaga hubungan baik yang selama ini telah dibina. Agar tidak terjadi pertentangan antara PR dengan media maka PR harus menguasai tehnik penulisan, mampu menutupi informasi negative dari organisasi, memahami tugas seorang wartawan, tidak mengatakan no coment kepada wartawan sehingga wartawan tidak merekayasa berita yang tidak benar, tidak menutupi informasi sehingga wartawan tidak penasaran yang menjadikannya membuat-buat berita rekayasa, dan tidak terlalu banyak tokoh yag berbicara sehingga tidak terlalu banyak statement yang keluar sehingga public tidak bingung dengan informasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar