Munculnya bidang PR dalam perusahaan yang
berorientasi bisnis, ternyata diiringi pula dengan kehadiran usaha konsultan PR
yang lebih menyemarakkan keberadaan istilah dan profesi PR dalam masyarakat
terutama di kalangan usahawan. Upaya meraih dukungan publik itu, dalam
kegiatannya PR perlu bekerja keras dengan mencari dan memberikan informasi
kepada masyarakat, agar perusahaan mereka tumbuh besar karena kepercayaan dan
sokongan pubiklah perusahaan itu tetap berjalan.
Salah satu kegiatan
PR dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan
kepercayaan publik adalah kegiatan Hubungan Pers (perss Relations/Media
Relations) yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media
cetak dan media elektronik.
Agar PR sebagai
sumber berita dapat dengan mudah menghubungi dan sebaliknya PR tidak menemui
kesulitan untuk menyampaikan informasi atau membantah /menetralisir berita yang
dimuat media massa, PR penting selalu membina hubungan baik dengan pers.
Pihak
Humas atau PR harus siap melayani media yang membutuhkan informasi dan tidak
menutup-nutupi informasi yang dibutuhkan. Sikap saling terbuka dan menghormati
antara PR dengan media sangat penting demi menjaga hubungan baik yang selama
ini telah dibina. Agar tidak terjadi pertentangan antara PR dengan media maka
PR harus menguasai tehnik penulisan, mampu menutupi informasi negative dari
organisasi, memahami tugas seorang wartawan, tidak mengatakan no coment kepada wartawan sehingga
wartawan tidak merekayasa berita yang tidak benar, tidak menutupi informasi
sehingga wartawan tidak penasaran yang menjadikannya membuat-buat berita
rekayasa, dan tidak terlalu banyak tokoh yag berbicara sehingga tidak terlalu
banyak statement yang keluar
sehingga public tidak bingung dengan informasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar