Menurut Thomas L Harris
MPR merupakan : Proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian
program–program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui
komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesankesan yang
menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
perhatian dan kepentingan para konsumen.
Dalam kegiatan bisnis yang
bertumpu pada kegiatan pemasaran, terkadang suatu perusahaan terhalang untuk
bisa memasuki pada suatu pasar atau terjadi penolakan terhadap produk di
pasaran.
Hal tersebut mungkin terjadi
karena: pasar tidak membutuhkannya lagi, baik karena mutu; harga; distribusi
maupun promosi yang tidak tepat; seringpula terjadi suatu produk yang sudah
diterima baik di pasar bisa jatuh angka penjualannya, bukan karena kehadiran
saingan tetapi karena mutunya mendadak merosot.
Hal ini dapat mengakibatkan
Produk tersebut kehilangan citranya. Dalam peristiwa semacam ini Public
Relations diperlukan untuk mengangkat kembali citra produk bersangkutan.
Sosial Marketing
(pemasaran social) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengubah
perilaku masyarakat atau public. Sebagai contoh, pemberantasan buta huruf dan
wajib belajar. Hal ini dilakukan karena melihat banyaknya masyarakat yang tidak
terlalu perduli dengan pendidikan, maka dari itu dilakukanlah sebuah kampanye
untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya masyarakat yang berada
di daerah-daerah.
Dengan demikian dapat dikemukakan
bahwa social marketing berkaitan erat dengan aktivitas-aktivitas program
pembangunan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan social agar dapat menjadi
lebih baik lagi dan juga dapat meningkatkan perkembangan suatu daerah hingga
Negara.